1.INHERITANCE (PEWARISAN
inheritance (penurunan sifat / pewarisan), ini merupakan ciri khas dari OOP yang tidak terdapat pada pemrograman prosedural gaya lama. Dalam hal ini, inheritance bertujuan membentuk obyek baru yang memiliki sifat sama atau mirip dengan obyek yang sudah ada sebelumnya (pewarisan). Obyek turunan dapat digunakan membetuk obyek turunan lagi dan seterusnya. Setiap perubahan pada obyek induk, juga akan mengubah obyek turunannya. Susunan obyek induk dengan obyek turunannya disebut dengan hirarki obyek.
Atau Inheritance yaitu pewarisan sifat-sifat suatu object kepada object turunannya.
Contoh program javanya :
Simpan dengan nama SmartMahasiswa.java
Public class SmartMahasiswa extends Mahasiswa{
}
Simpan dengan nama Main.java
public class Main{
public static void main(String[] args]) {
SmartMahasiswa mhs = new SmartMahasiswa();
mhs.setNim(“1400012”);
mhs.setNama(“Kudiantoro Widianto”);
mhs.printNim();
mhs.printNama();
}
}
kemudian jalankan
C:\>javac SmartMahasiswa.java
C:\>javac Main.java
C:\>java Main
Kontruksi objek mahasiswa
Nim:1400012
Nama:Kudiantoro Widianto
C:\>
2.POLYMORPHISME(BANYAK BENTUK)
Polymorphism, suatu aksi yang memungkinkan pemrogram menyampaikan pesan tertentu keluar dari hirarki obyeknya, dimana obyek yang berbeda memberikan tanggapan/respon terhadap pesan yang sama sesuai dengan sifat masing-masing obyek.
Atau Polymorphic dapat berarti banyak bentuk, maksudnya yaitu kita dapat menimpa (override), suatu method, yang berasal dari parent class (super class) dimana object tersebut diturunkan, sehingga memiliki kelakuan yang berbeda.
Contoh program java nya :
Simpan dengan nama CoolMahasiswa.java
public class CoolMahasiswa extends Mahasiswa{
public void printNama(){
System.out.println(“Hallo, saya Mahasiswa yg cool n oke”);
Super.printNama();
}
}
Simpan dengan nama Main.java
public class Main{
public static void main(String[] args]) {
CooltMahasiswa mhs = new CoolMahasiswa();
mhs.setNim(“1400012”);
mhs.setNama(“Kudiantoro Widianto”);
mhs.printNim();
mhs.printNama();
}
}
Kemudian compile dan run.
C:\>javac CoolMahasiswa.java
C:\>javac Main.java
C:\>java Main
Kontruksi objek mahasiswa
Nim:1400012
Hallo, saya Mahasiswa yg cool n oke
Nama:Kudiantoro Widianto
C:\>
Terlihat bahwa disini kita mengoverride method printNama(), dengan menambahkan beberapa teks tambahan, sehingga method printNama(), pada class CoolMahasiswa, memiliki perilaku yang berbeda dengan class Mahasiswa.
PENDEFINISIAN OVERRIDING DAN OVERLOADING
Override
1. Mendefinisikan method dengan nama sama pada class yang berbeda.
2. Konsep dapat di manfaatkan dalam beberapa kasus inheritance, di mana menginginkan penamaan method dengan nama sama namunberbeda dalam impelementasinya.
Contohnya :
class Kendaraan {
…………..
public String getJenis() {
System.out.println(“Harga BBM turun”);
}
}
class Motor extends Kendaraan {
…………..
public String getJenis() {
System.out.println(“Harga BBM premium 4000 rupiah”);
}
}
NB dari contoh program di atas dapat di jelaskan sebagai berikut:
* class motor mengextends class kendaraan
* class motor melakukan override method di kendaraan namun berbeda implementasi
Kesimpulan:
* Override method merupakan method yang sama persis dengan method yang sudah ada di super kelasnya, biasanya perbedaannya adalah pada implementasi (program body)
* Overidding tidak bisa dilakukan dalam kelas itu sendiri
* Jadi Overidding kerat kaitannya dengan inheritance (pewarisan)
Overload
1. mendefinisikan method dengan nama sama dalam satu class.
2. Konsep sering di gunakan dalam penggunaan constructor.
Dalam pemrograman Java, mungkin kita seringkali menginginkan pembuatan lebih dari satu method dengan nama sama tetapi dengan daftar parameter yang berbeda. Ini disebut overloading method. Overloading method digunakan untuk melayani sifat polimorfik Java. Contoh berikut ini adalah versi class Point yang menggunakan overloading method untuk menghasilkan konstuktor alternatif yang membuat beberapa nilai default untuk koordinat x dan y.
Contoh programnya :
class Point {
int x;
int y;
Point(int x, int y) {
this.x = x;
this.y = y;
}
Point() {
x = -1;
y = -1;
}
}
class PointCreateAlt {
public static void main(String args[] ) {
Point p = new Point();
System.out.println(“x = ” + p.x +” y =” + p.y);
}
}
3.ENKAPSULASI (MENYEMBUNYIKAN)
Enkapsulasi adalah suatu cara untuk menyembunyikan informasi detail dari suatu class. Dua hal yang mendasar dalam enkapsulasi yakni :
• Information hiding.
• Interface to access data.
Information hiding
Sebelumnya kita dapat mengakses anggota class baik berupa atribut maupun method secara langsung dengan menggunakan objek yang telah kita buat. Hal ini dikarenakan akses kontrol yang diberikan kepada atribut maupun method yang ada di dalam class tersebut adalah 'public'. Kita dapat menyembunyikan informasi dari suatu class sehingga anggota class tersebut tidak dapat diakses dari luar, caranya adalah hanya dengan memberikan akses kontrol 'private' ketika mendeklarasikan atribut atau method. Proses ini disebut dengan information hiding.
Interface to access data
Jika kita telah melakukan information hiding terhadap suatu atribut pada suatu class, lalu bagaimana cara melakukan perubahan terhadap atribut yang kita sembunyikan tersebut, caranya adalah dengan membuat suatu interface berupa method untuk menginisialisasi atau merubah nilai dari suatu atribut tersebut.
Implementasi UML
Berikut ini kita akan coba untuk lebih memahami penggunaan konsep enkapsulasi dengan mengimplementasikan UML berikut :
UML Vehicle class with no hiding
Vehicle class berisi atribut yang mempunyai modifier public(+), sehingga TestVehicle1 sebagai test program mempunyai akses langsung terhadap atribut pada Vehicle.
Listing program - Vehicle.java
public class Vehicle{
public double load, maxLoad;
public Vehicle (double maxLoad){
maxLoad = maxLoad + load;
}
public double getLoad(){
return load;
}
public double getMaxLoad(){
return maxLoad;
}
}
Listing program - TestVehicle.java
public class TestVehicle{
public static void main(String[] args){
System.out.println("Creating a vehicle with a 10,000kg maximum load.");
Vehicle vehicle = new Vehicle(10000.0);
System.out.println("Add box #1 (500kg)");
vehicle.load = vehicle.load + 500.0;
System.out.println("Add box #2 (250kg)");
vehicle.load = vehicle.load + 250.0;
System.out.println("Add box #3 (5000kg)");
vehicle.load = vehicle.load + 5000.0;
System.out.println("Add box #4 (4000kg)");
vehicle.load = vehicle.load + 4000.0;
System.out.println("Add box #4 (300kg)");
vehicle.load = vehicle.load + 300.0;
System.out.println("Vehicle load is = " +vehicle.getLoad() + "kg");
}
}
Compile Vehicle.java dan TestVehicle.java lalu jalankan TestVehicle.java. Seharusnya akan keluar tampilan sebagai berikut :
Analisa program
Kita lihat bahwa pada output program tersebut kita menginisialisasi batas maximum load 10,000 kg,
Vehicle vehicle = new Vehicle(10000.0);
akan tetapi dengan memberikan akses kontrol / modifier public pada atribut class Vehicle
public double load, maxLoad;
kita dapat mengakses langsung atribut class yang seharusnya perlu diberi pengecekan agar tidak sampai melebihi maxload
vehicle.load = vehicle.load + 500.0;
maka dapat mengakibatkan masalah(trouble) yakni batas maximum load yang kita buat tidak berpengaruh apapun sehingga terdapat penambahan boxes yang melebihi kapasitas(10050.0kg) dikaernakan tidak ada pengecekan kapasitas maksismum.
UML Vehicle class with hiding
Vehicle class berisi atribut yang mempunyai modi_er public, sehingga TestVehicle1 sebagai test program mempunyai akses langsung terhadap atribut pada Vehicle.
Listing program - Vehicle.java
public class Vehicle1{
private double load, maxLoad;
public Vehicle1 (double max){
this.maxLoad = max;
}
public double getLoad(){
return this.load;
}
public double getMaxLoad(){
return this.maxLoad;
}
public boolean addBox(double weight){
double temp = 0.0D;
temp = this.load + weight;
if(temp <= maxLoad){ this.load = this.load + weight; return true; } else{ return false; } } } Listing program - TestVehicle.java public class TestVehicle1{ public static void main(String[] args){ System.out.println("Creating a vehicle with a 10,000 kg maximum load."); Vehicle1 vehicle = new Vehicle1(10000); System.out.println("Add box #1 (500kg) : " + vehicle.addBox(500)); System.out.println("Add box #2 (250kg) : " + vehicle.addBox(250)); System.out.println("Add box #3 (5000kg) : " + vehicle.addBox(5000)); System.out.println("Add box #4 (4000kg) : " + vehicle.addBox(4000)); System.out.println("Add box #5 (300kg) : " + vehicle.addBox(300)); System.out.println("Vehicle load is " +vehicle.getLoad() + "kg"); } } Compile Vehicle1.java dan TestVehicle1.java lalu jalankan TestVehicle1.java. Maka akan keluar tampilan sebagai berikut : Analisa program Kita lihat bahwa pada output program tersebut pada penambahan box ke-5 terjadi kelebihan kapasitas maksimal sehingga method addBox mengembalikan nilai false, dalam arti bahwa terjadi penolakan terhadap penambahan box ke 5.
1 komentar:
contoh program untuk implementasi inheritance, polymorphisme dan enkapsulasi dalam satu projek caranya gimana ya?
Posting Komentar