PENGERTIAN HACKER

Mengacu pada seseorang yang punya minat besar untuk mempelajari sistem komputer secara detail dan bagaimana meningkatkan kapabilitasnya. Besarnya minat yang dimiliki seorang hacker dapat mendorongnya untik memiliki kemampuan penguasaan sistem yang diatas rata-rata kebanyakan pengguna. Jadi, hacker sebenarnya memiliki konotasi yang netral.
Di masyarakat umum, istilah hacker ini banyak tersalahgunakan atau rancu dengan istilah Cracker. Khususnya ketika pembahasan mengarah kepada kejahatan. Dimana istilah untuk penjahat yang mereka maksud sebenarnya adalah Cracker. Dalam dunia underground orang yang menjadi hacker biasanya melalui tahapan-tahapan berikut:
1. Mundane Person
2. Lamer
3. Wannabe
4. Larva
5. Hacker

Ada dua tingkatan hacker berdasarkan keahliannya, yaitu:
1. Wizard
2. Guru

Karakter hacker itu sendiri dibagi menjadi dua, mereka ini lebih condong mengarah kepada sifat cracker. Kedua karakter tersebut adalah:
1. Dark-side Hacker
2. Malicious Hacker
Tahapan yang dilalui oleh mereka yang menjadi hacker. Sebenarnya sulit untuk mengatakan tingkatan akhir atau final dari hacker telah tercapai, karena selalu saja ada sesuatu yang baru untuk dipelajari atau ditemukan (mengumpulkan informasi dan mempelajarinya dengan cermat merupakan dasar-dasar yang sama bagi seorang hacker) dan hal tersebut juga tergantung perasaan (feeling). Meskipun demikian, menjadi seorang hacker memang lebih menjurus pada hal pemikiran.

14 HACKER TERBAIK DUNIA

1. Kevin Mitnick
Kevin adalah hacker pertama yang wajahnya terpampang dalam
poster “FBI Most Wanted”.
Kevin juga seorang “Master of Deception” dan telah menulis buku yang berjudul “The Art of Deception”.
Buku ini menjelaskan berbagai teknik social engineering untuk mendapatkan akses ke dalam sistem.

2. Linus Torvalds
Seorang hacker sejati, mengembangkan sistem operasi Linux yang merupakan gabungan dari “LINUS MINIX”.
Sistem operasi Linux telah menjadi sistem operasi “standar” hacker.
Bersama Richard Stallman dengan GNU-nya membangun Linux versi awal dan berkolaborasi dengan programmer, developper dan hacker seluruh dunia untuk mengembangkan kernel Linux.

3. John Draper
Penemu nada tunggal 2600 Herz menggunakan peluit plastik yang merupakan hadiah dari kotak sereal.
Merupakan pelopor penggunaan nada 2600 Hz dan dikenal sebagai Phone Phreaker (Phreaker, baca: frieker)
Nada 2600 Hz digunakan sebagai alat untuk melakukan pemanggilan telepon gratis.
Pada pengembangannya, nada 2600 Hz tidak lagi dibuat dengan peluit plastik, melainkan menggunakan alat yang disebut “Blue Box”.

4. Mark Abene
Sebagai salah seorang “Master of Deception” phiber optik, menginspirasikan ribuan remaja untuk mempelajari sistem internal telepon negara. Phiber optik juga dinobatkan sebagai salah seorang dari 100 orang jenius oleh New York Magazine.
Menggunakan komputer Apple , Timex Sinclair dan Commodore 64.
Komputer pertamanya adalah Radio Shack TRS-80 (trash-80).

5. Robert Morris
Seorang anak dari ilmuwan National Computer Security Center yang merupakan bagian dari National Security Agencies (NSA).
Pertama kali menulis Internet Worm yang begitu momental pada tahun 1988.
Meng-infeksi ribuan komputer yang terhubung dalam jaringan.

6. Richard Stallman
Salah seorang “Old School Hacker”, bekerja pada lab Artificial Intelligence MIT.
Merasa terganggu oleh software komersial dan dan hak cipta pribadi.
Akhirnya mendirikan GNU (baca: guhNew) yang merupakan singkatan dari GNU NOT UNIX.
Menggunakan komputer pertama sekali pada tahun 1969 di IBM New York Scintific Center saat berumur 16 tahun.

7. Kevin Poulsen
Melakukan penipuan digital terhadap stasiun radio KIIS-FM, memastikan bahwa ia adalah penelpon ke 102 dan memenangkan porsche 944 S2.

8. Ian Murphy
Ian Muphy bersama 3 orang rekannya, melakukan hacking ke dalam komputer AT&T dan menggubah seting jam internal-nya.
Hal ini mengakibatkan masyarakat pengguna telfon mendapatkan diskon “tengah malam” pada saat sore hari, dan yang telah menunggu hingga tengah malam harus membayar dengan tagihan yang tinggi.

9. Vladimir Levin
Lulusan St. Petersburg Tekhnologichesky University.
Menipu komputer CitiBank dan meraup keuntungan 10 juta dollar.
Ditangkap Interpol di Heathrow Airport pada tahun 1995

10. Steve Wozniak
Membangun komputer Apple dan menggunakan “blue box” untukkepentingan sendiri.

11. Tsutomu Shimomura
Berhasil menangkap jejak Kevin Mitnick.

12. Dennis Ritchie dan Ken Thomson
Dennis Ritchie adalah seorang penulis bahasa C, bersama Ken Thomson menulis sistem operasi UNIX yang elegan.

13. Eric Steven Raymond
Bapak hacker. Seorang hacktivist dan pelopor opensource movement.
Menulis banyak panduan hacking, salah satunya adalah: “How To Become A Hacker” dan “The new hacker’s Dictionary”.
Begitu fenomenal dan dikenal oleh seluruh masyarakat hacking dunia.
Menurut Eric, “dunia mempunyai banyak persoalan menarik danmenanti untuk dipecahkan”.

14. Johan H
elsingius
Mengoperasikan anonymous remailer paling populer didunia

Yuk Kita Jadi Hacker

Di blog saya,dark_vader27@yahoo.com, salah satu artikel paling populer adalah tentang hacker indonesia. Padahal itu merupakan artikel lama, ditulis di awal tahun 2006. Ajaibnya, sampai sekarang masih saja terus dikomentari. Rata-rata isinya sama, minta diajari cara untuk menjadi hacker yang mumpuni.

Orang Indonesia itu sebetulnya banyak yang luar biasa. Tidak percaya? Lihat saja, akses internet mahal, lambat, tapi tetap saja menjadi komunitas yang signifikan di YahooGroups.com
Seperti beberapa kawan-kawan di berbagai lokasi, mereka berhasil merintis bisnis di Internet, dan bisa bekerja dari rumah dengan tenang. Pendapatannya tidak usah ditanya, beberapa bisa mencapai angka nyaris Rp 100 juta per bulan.

Contoh lain, ketika kita melihat grafik “blog belt” dari BusinessWeek, daftar kota-kota yang paling aktif kegiatan blogging-nya. Apakah ada Tokyo disitu? Tidak. Hongkong? Tidak. Berlin, Sydney, Kuala Lumpur, Bangkok? Tidak. Nah, siapa sangka justru Jakarta ada disitu? Wow.

Atau seperti banyak kawan-kawan pakar IT di luar negeri. Yang pada kaget ketika melihat rekan-rekan etnis Cina, India, dan lainnya. “Lho, kita ternyata masih jauh lebih pintar daripada mereka ya?” Mereka terkejut sekali. Tidak dibuat-buat.

Dalam segala keterbatasan kita, orang Indonesia tetap bisa berprestasi. Dapat dibayangkan bagaimana jadinya jika kita semua terfasilitasi dengan baik. Bisa-bisa Indonesia menjajah Internet ya?

Beberapa cuplikan di atas sedikit lamunan saya saja. Potensi kita besar, tapi kadang kita tidak sadar. Atau sering menghadapi kesulitan untuk dapat mengembangkannya. Namun ini seringkali bisa diatasi dengan kegigihan. Seperti cerita seorang kawan, yang rela sampai menginap di laboratorium kampusnya agar bisa bebas belajar komputer. Dia tidak sanggup membeli komputer sendiri. Sekarang dia sudah menjadi pakar IT di salah satu perusahaan otomotif terbesar di Indonesia.

Lantas apa hubungan semua ini dengan hacker? Ketika disebut kata “hacker”, yang sering terbayang di benak kita adalah sosok pakar komputer ala Kevin Mitnick yang duduk di depan komputer 20 jam sehari, dengan lincah berpindah dari satu sistem komputer ke sistem komputer lainnya.

Namun, juga ada hacker-hacker lainnya.Pak Onno misalnya adalah salah satu hacker kita. Bayangkan, siapa sangka ternyata wajan bisa menjadi antena wireless? Atau Pak Johar dan kawan-kawan, yang memungkinkan biaya akses internet menjadi lebih ekonomis (dan keuntungan lainnya) dengan bergotong royong membuat IIX (Indonesian Internet Exchange)? Atau kawan-kawan di AirPutih, yang memungkinkan komunikasi segera mulai berjalan kembali pasca tsunami ? Atau rekan-rekan di MicroAid Projects, yang memungkinkan orang dari seluruh dunia untuk memberikan sumbangan modal usaha ke berbagai UKM di pelosok Indonesia? Atau kawan-kawan di AWALI.org, yang memungkinkan warnet berjalan dengan Linux dengan lebih mudah ? Dan sangat banyak lagi lainnya yang tentu tidak bisa saya sebutkan

Jadi Hacker Tidak Perlu Pintar

Zaman dulu, hacker identik dengan pecandu komputer yang suka begadang sampai pagi, coba berbagai cara untuk mencari kelemahan keamanan sebuah sistem. Stereotipe ini mungkin akan jadi karakter di film saja karena untuk menembus lubang keamanan, cukup sedia beberapa ratus dolar saja.

Anda tidak perlu belajar bertahun-tahun tentang TCP/IP, server side scripting atau cara kerja jaringan untuk melakukan infeksi terhadap komputer seeseorang. Cukup sediakan $700 dan beli satu skrip bernama Mpack, maka semua tugas itu akan dilakukannya. Bayangkan, bulan juni lalu 80,000 website dikerjain oleh kode-kode yang berhubungan dengan Mpack. Dalam satu serangan. Dan tentu, tidak diperlukan keahlian teknis untuk mengoperasikannya. Anda cukup tahu di mana membelinya.

Program ini juga menawarkan update secara regular, guna mengetahui kebocoran-kebocoran program yang terbaru. Menurut Paul Henry dari Secure Computing, jumlah perangkat hacking yang didownload meningkat hingga lebih dari 68,000 download. Program-program seperti Mpack, Shark2, Nuclear, Web Attacker dan IcePack dapat dibeli, sehingga memberi fasilitas kepada siapa saja yang membutuhkan. Anak-anak, jangan mencoba ini di rumah!

Bagaimana mengamankan situs web Anda dari Mpack? Meskipun beberapa perusahaan antivirus sedang bekerja keras untuk riset kelakuan Mpack ini, tapi tentu pembuatnya juga melakukan riset untuk mencari cara yang lain. Berikut beberapa tips sederhana untuk mengurangi resiko Mpack.

  • Mpack dapat menjalankan exploitnya jika Anda belum melakukan update (patch), jadi pastikan program Anda memperoleh upgrade keamanan secara reguler.
  • Sebagian besar aplikasi akan melakukan update secara otomatis jika Anda mengijinkannya. Pastikan ini semua berjalan.
  • Ganti secara reguler password Anda. Hindari menginstal aplikasi web pada folder default, dan tentu saja, update aplikasi Anda dengan versi terakhir.
  • Coba layanan yang melaporkan jika ada perubahan terhadap website Anda (seperti changenotes.com). Kalau sempat, cek rutin setiap hari jika ada trafik yang berlebihan di web Anda.

Seorang Hacker Remaja Membobol Kartu Kredit Bill Gates








Seorang hacker remaja telah menggunakan kartu kredit Bill Gates untuk memesan dan mengirimkan Viagra untuk Bill Gates.

Raphael Gray, 19 tahun, menyatakan dirinya sebagai 'orang suci dari e-commerce', setelah meng-hack perusahaan US, Canada dan Inggris untuk mengekspose lubang di Internet. Perbuatannya menyebabkan satu perusahaan keuangan menderita kerugian yang sangat besar. Gray diperintahkan untk menjalani pengobatan percobaan untuk gangguan mental selama 3 tahun.

Gray, yang dituntut atas perbuatannya yang merugikan karena dia berhasil mendapatkan 23,000 kartu kredit dari berbagai perusahaan yang dihack olehnya salah satunya yaitu kartu kreditnya Bill Gates, yang kemudian Gray memesan dan mengirimkan Viagra kepada Bill dengan kartu kreditnya.

Hakim Gareth davies diberitahu bahwa Gray dicurigai menderita gangguan mental dan minder yang kronis sejak kecil, yang memberikan kontribusi atas apa yang dilakukannya ini di Internet. Dan berdasar catatan medis, bahwa 4 tahun yang lalu Gray pernah jatuh dan membentur kepalanya.

Pembelanya mengatakan bahwa karena sebab itulah yang mengakibatkan perbuatannya di Internet. Gray menyatakan penyesalannya bukan pada apa yang dilakukannya tetapi caranya, dan dia mengatakan di lain kesempatan dia akan melakukannya lagi tapi secara legal.

Polisi membutuhkan waktu sebulan untuk melacak sang hacker sampai ke rumahnya di Clynderwen, Carmarthen, sebelah barat Wales dan ditangkap oleh FBI pada bulan Maret tahun lalu. Pesan pesan yang ditinggalkan di situs yang dihack olehnya berisi antara lain:" I'm for e-commerce when concluded in a secure and sensible manner but this is a rare thing. Most companies put some kind of page together and wait for the money to roll in. These people are the criminals." Dan pesan lainnya "If your site is broken into, you should spend more time asking why and not who." Apakah anda setuju dengan pernyataan ini ?? Jika Ya, maka anggap sebuah situs diibaratkan dengan sebuah rumah, di mana seseorang mencoba membobol rumah itu dengan berbagai peralatan, apakah anda masih tetap menjawab ya ?


Hacker Bisa Menyusup Melalui Stop Kontak


PDF Print E-mail


hacker

LONDON - Ahli keamanan internet telah memperingatkan bahwa hacker bisa memanfaatkan stop kontak untuk menyusup ke dalam sebuah komputer dan mengetahui apa yang sedang diketik si pemilik komputer.

Hal ini bisa terjadi jika kabel keyboard komputer tidak terlindungi dengan baik sehingga memungkinkan hacker mengidentifikasi setiap karakter yang diketik dalam komputer.

Daniele Bianco dari perusahaan kemanan internet Inverse Path menemukan bahwa informasi yang menjalar di sepanjang koneksi kabel keyboard jenis tertentu ke komputer desktop bisa bocor ke power circuit.

Riset ini fokus menguji kabel yang biasa digunakan untuk menyambungkan komputer dengan keyboard yang biasa disebut dengan jenis PS/2.

"Dalam uji coba kami, dengan menganalisa perubahan tegangan listrik yang berbeda-beda yang disebabkan tekanan pada setiap tombol keyboard, kami bisa membaca apa yang telah diketik oleh pengguna komputer," kata Bianco seperti dikutip dari Telegraph, Selasa (14/7/2009).

Para pengamat dari Inverse Path telah mengujinya pada jarak sekira 15 meter dari komputer. Dengan demikian, mereka pun menyimpulkan bahwa taktik ini bisa dilakukan oleh hacker dari suatu tempat yang berjarak cukup jauh dari tempat kita menggunakan komputer

BELAJAR JADI HACKER?


Hacker dengan keahliannya dapat melihat & memperbaiki kelemahan perangkat lunak di komputer; biasanya kemudian di publikasikan secara terbuka di Internet agar sistem menjadi lebih baik. Sialnya, segelintir manusia berhati jahat menggunakan informasi tersebut untuk kejahatan - mereka biasanya disebut cracker. Pada dasarnya dunia hacker & cracker tidak berbeda dengan dunia seni, disini kita berbicara seni keamanan jaringan Internet.

Saya berharap ilmu keamanan jaringan di tulisan ini digunakan untuk hal-hal yang baik - jadilah Hacker bukan Cracker. Jangan sampai anda terkena karma karena menggunakan ilmu untuk merusak milik orang lain. Apalagi, pada saat ini kebutuhan akan hacker semakin bertambah di Indonesia dengan semakin banyak dotcommers yang ingin IPO di berbagai bursa saham. Nama baik & nilai sebuah dotcom bisa jatuh bahkan menjadi tidak berharga jika dotcom di bobol. Dalam kondisi ini, para hacker di harapkan bisa menjadi konsultan keamanan bagi para dotcommers tersebut - karena SDM pihak kepolisian & aparat keamanan Indonesia amat sangat lemah & menyedihkan di bidang Teknologi Informasi & Internet. Apa boleh buat cybersquad, cyberpatrol swasta barangkali perlu di budayakan untuk survival dotcommers Indonesia di Internet.

Berbagai teknik keamanan jaringan Internet dapat di peroleh secara mudah di Internet antara lain di http://www.sans.org, http://www.rootshell.com, http://www.linuxfirewall.org/, http://www.linuxdoc.org, http://www.cerias.purdue.edu/coast/firewalls/, http://www.redhat.com/mirrors/LDP/HOWTO/. Sebagian dari teknik ini berupa buku-buku yang jumlah-nya beberapa ratus halaman yang dapat di ambil secara cuma-cuma (gratis). Beberapa Frequently Asked Questions (FAQ) tentang keamanan jaringan bisa diperoleh di http://www.iss.net/vd/mail.html, http://www.v-one.com/documents/fw-faq.htm. Dan bagi para experimenter beberapa script / program yang sudah jadi dapat diperoleh antara lain di http://bastille-linux.sourceforge.net/, http://www.redhat.com/support/docs/tips/firewall/firewallservice.html.

Bagi pembaca yang ingin memperoleh ilmu tentang jaringan dapat di download secara cuma-cuma dari http://pandu.dhs.org, http://www.bogor.net/idkf/, http://louis.idaman.com/idkf. Beberapa buku berbentuk softcopy yang dapat di ambil gratis dapat di ambil dari http://pandu.dhs.org/Buku-Online/. Kita harus berterima kasih terutama kepada team Pandu yang dimotori oleh I Made Wiryana untuk ini. Pada saat ini, saya tidak terlalu tahu adanya tempat diskusi Indonesia yang aktif membahas teknik-teknik hacking ini - tetapi mungkin bisa sebagian di diskusikan di mailing list lanjut seperti kursus-linux@yahoogroups.com & linux-admin@linux.or.id yang di operasikan oleh Kelompok Pengguna Linux Indonesia (KPLI) http://www.kpli.or.id.

Cara paling sederhana untuk melihat kelemahan sistem adalah dengan cara mencari informasi dari berbagai vendor misalnya di http://www.sans.org/newlook/publications/roadmap.htm#3b tentang kelemahan dari sistem yang mereka buat sendiri. Di samping, memonitoring berbagai mailing list di Internet yang berkaitan dengan keamanan jaringan seperti dalam daftar http://www.sans.org/newlook/publications/roadmap.htm#3e

How a Dead Hacker Shut Down Wikipedia Germany [Artikel zur Merkliste hinzufügen]

This week a Berlin court forced Wikipedia to temporarily shut down its portal in Germany. The privacy case, brought on by the parents of a dead hacker, threatens to create a legal precedent for the world's largest encyclopedia.

A fierce debate continued to rage in Germany's online community on Friday over a court ruling that forced the closure of Wikipedia's German language Web site for nearly two days this week. In a country where the most-publicized free speech cases surround right-wing or Nazi speech, it was an entry about an obscure German hacker that took the world's biggest encyclopedia offline.

The legal challenge, which began in December, peaked on Jan. 17 when a Berlin administrative court ordered the shutdown of Wikipedia.de and any redirects that took users to Wikipedia's mother site in the United States. The court had threatened Wikipedia's German parent organization with a EUR250,000 fine and executives with up to six months in prison if it didn't abide by the court order.

Germans could still surf the content on the US parent site, but they couldn't get to it through the Wikipedia.de address that Internet history buffs here have hardwired into their memory. With over 343,000 articles, the public domain encyclopedia's German-language community is its second largest after English and has surpassed popular commercial publisher Brockhaus as the source most Germans go to when they need to freshen up on the invention of the wheel, the Neanderthal man or Ghandi.

Following a brief court-ordered hiatus, Wikipedia.de began serving its eager readers again on Friday after attorneys petitioned the court on behalf of the organization to have the injunction lifted and paid a small fine to temporarily circumvent it. Now, the site has posted a notice about the case and has restored its link to the US parent site, where all the German articles can be found. But a lengthy legal battle is expected to follow and Wikipedia isn't out of the woods yet. Still, the move has sparked public outcry in the Internet community, where Webloggers en masse have started a campaign to publish the young hacker's full name on their sites in order to make it harder for the court to force Wikipedia to change the encyclopedia entry.

The temporary injunction came after the parents of a German hacker sued the site for naming their son in an online encyclopedia entry. The hacker, who goes by the name of "Tron," was famous in the German hacker scene for his hacks, which included decrypting Pay TV and telephone cards and for developing plans for an encrypted telephone. After his death in 1999, articles and books were written about the man, whose real name is Boris F., and conspiracy theories began to brew that the hacker was murdered.

Six years after his mysterious death -- which was officially ruled as suicide -- a major debate has broken out over "Tron's" privacy rights. Most German newspapers and Internet sites only include the initial of a person's last name when reporting court cases or murders -- unless the person is a public figure. The legal gray area in this case is whether or not the fact that more than 700 Google links, numerous media reports and books give Boris F.'s full last name makes him a public figure.

An ambiguous legal case

For the parents of Boris F., it doesn't, and the entry in the world's encyclopedia was one painful step too far. The couple took their case to a Berlin court and petitioned to have a temporary injunction placed against Wikipedia.de until the legal issues can be resolved. At least one prominent German hacker, Andy Müller-Maguhn, a member of the popular Chaos Computer Club, has stepped up in support of the parents' petition.

Ultimately, however, the case is legally ambiguous -- legal responsibility for the German-language content on Wikipedia is held by its American parent organization, which is based in St. Petersberg, Florida. Links from Wikipedia.de are all referred to de.Wikipedia.org on the main American Wikipedia site. And even the Berlin court has conceded that it may not have the legal authority to force the American site to remove the reference to Boris F.'s real name, which can be found on the US site. US privacy laws are far looser than those in Germany and would not allow restrictions to be placed on the publication of a deceased person's full name.

One of the main questions the case raises is this: Can or should normal German media law be applied to an organic, volunteer site like Wikipedia? The site is non-commercial and has even had its share of accuracy problems, but for millions it has become an indispensable source of high-quality research. If the German court rules that normal media law should apply to Wikipedia, it could set an encumbering legal precedent for the volunteer initiative. Until now, Wikipedia has largely been left alone in the legal realm and its volunteers have been given a wide berth in their postings.

German Wikipedia volunteers believe they have a strong case. As a well-known figure and a person whose name has been widely published in articles, Wikipedia believes that Boris F. is a figure of contemporary history and his name, can therefore be published in full.

The controversial article about Tron first went online in May 2005. Within just a few days, a forceful debate began amongst the article's many authors over whether or not Boris F. should be named. Without any quick resolution in sight, the authors set up online arbitration so that a debate could be carried out over the merits of naming Boris F. or withholding it.

"Using initials to identify a person whose last name can be found through links is no privacy protection," one user opined. And Mathias Schindler, the former chairman of Wikimedia Deutschland told SPIEGEL ONLINE that one could easily find Tron's true identity. "We link to a number of sites that include his full name."

"As hard as this may sound," wrote another user in the arbitration forum, "we're creating a serious encyclopedia here and we have to follow basic principles. And we shouldn't make any exceptions because of personal sensitivities."

However, the parents of Boris F. and their hacker supporter Müller-Maguhn would contest that point. "The public interest in Tron's person is indisputable," Müller-Maguhn said. "But this is really about the right to anonymity."